JANGAN PERNAH LELAH MENEBAR KEBAIKAN

JANGAN PERNAH LELAH MENEBAR KEBAIKAN

OLEH: TRIANA AULIA WULANDARI

 

Ibarat kita menanam  pohon walaupun dengan susah payah sudah mencangkul tanah dan menanamnya serta menyiramnya setiap hari belum tentu kelak pohon tersebut akan berbuah lebat. Agaknya analogi ini dapat disematkan dalam kehidupan di bidang lainnya, khususnya ketika kita menolong orang dengan setulus hati tetapi jangankan mengucapkan terima kasih malah sebaliknya. Hal ini terjadi bukan hanya sekali dua kali tetapi sudah sangat sering. Sebagai manusia, sejujurnya timbul godaan untuk tidak lagi peduli akan nasib orang lain karena sudah bersusah payah membantu tanpa pamrih yang ada hanya air susu dibalas dengan air tuba.

Fikiran kita melarang untuk melanjutkan membantu orang lain dikarenakan hanya akan berakibat hati kita semakin terluka tetapi saat mendengarkan pesan yang menyejukkan hati yaitu “Jangan pernah lelah berbuat baik meskipunbelum tentu dibalas dengan kebaikan” bagaikan sebuah sentakan yang menyadarkan bahwa ada banyak orang lain yang jujur dan tahu cara berterima kasih lagipula apabila prinsip hidup kta “giving is giving” memberi adalah memberi maka kita tidak perlu menunggu ucapan terima kasih dari orang yang sudah kita tolong.

Hal inilah yang menyalakan kembali semangat untuk terus berbagi sesuai kemampuan diri yang tentunya tidak elok kalau sebuah kebaikan diungkit sehingga seakan dengan tujuan untuk mendapatkan pujian dan sanjungan. Tetaplah menjadi orang baik meskipun keadaan sedang tidak baik – baik saja, tetaplah sabar meskipun keadaan memaksa untuk marah dan tetaplah ikhlas dalam menjalani semuanya inshaa allah akan menjadi berkah.

Jangan pernah lelah berbuat baik dan menebar kebaikan sekalipun terhadap orang yang tidak kita kenal dan orang vyang tidak menyukai kita. Lelah saat berbuat kebaikan itu manusiawi, siapapun terkadang merasakannya. Kebaikan memang terkadang membuat lelah sementara perbuatan buruk terkadang terasa menyenangkan. Tetaplah pilih yang membuat lelah karena dampaknya kekal dan berjangka panjang.

Kita juga perlu waspada karena terkadang dosa datang dengan penampakan yang menyenangkan dan terkesan memberikan kebahagiaan namun akhirnya penyesalan berkepanjangan balasan yang diterima. Kebaikan terkadang memang membuat lelah namun ketika lelah menghampiri segeralah ingat ada pahala yang akan kekal abadi maka teruslah berbagi tanpa tapi dan berbuat kebaikan tiada tepi. Selagi masih muda, selama nyawa masih di raga jangan pernah berhenti menebar kebaikan dimanapun berada.

Oleh sebab itu jangan pernah bosan untuk berbuat baik karena sekecil apapun kebaikan yang dilakukan pasti akan dibalas oleh Allah berlipat ganda. Melakukan kebaikan itu ibarat menanam bibit pohon yang dapat berbuah membutuhkan yang namanya kesabaran untuk mejadikannya tetap tumbuh dan pada akhirnya berbuah, ketika berbuah maka kita sendiri yang akan menikmatinya dengan penuh rasa bangga dan bahagia.

Kebaikan dan keburukan merupakan dua perilaku yang sangat bertentangan satu sama lainnya, terkadang sebuah kehidupan ada yang dominan kebaikannya dan ada juga yang dominan keburukannya, Begitupun kehidupan yang ada di masyarakat, ada yang baik dan ada juga yang buruk. Meskipun semua manusia memiliki kebaikan dan keburukan, akan tetapi lebih dominan yang mana ia berperilaku karena memang hidup tidak selalu berbanding lurus dengan Firman Allah dan ajaran Rasullullah.

Itulah mengapa di muka bumi selalu diutus seorang rasul dari satu generasi ke generasi yang lainnya dikarenakan tidak semua manusia berprinsip dan berperilaku yang sesuai dengan Firman Allah dan ajaran rasul atau dapat dikatakan menyimpang dan memiliki perangai yang buruk meski suatu kaum sudah dihadirkan seorang rasul oleh Allah tetap saja tidak semuanya akan sepenuhnya beriman, apabila kita membaca sejarah para nabi dan rasul kita akan selalu menjumpai kaum yang membangkang kepada Allah.

Meskipun masih banyak yang membangkang para rasul senantiasa terus berdakwah, mencontohkan kebaikan dan tauhid hingga akhir hayatnya. Hal ini mengajarkan kepada kita yang hidup di dunia modern dengan berbagai problematika yang kompeten untuk selalu menebarkan kebaikan meski tak berbalas sekalipun. Terkadang manusia ragu umtuk berbuat baik kepada sesama manusia dikarenakan masih memiliki perasaan untung dan rugi, padahal kebaikan apabila tidak bersinar waktu itu juga maka akan bersinar suatu saat nanti.