Dinamika kehidupan

Di setiap langkah yang kupijakan mencoba memahami arti kehidupan yang terus dinamis dari waktu ke waktu. Kadang berada di atas bisa menghela nafas lega menikmati arti kehidupan penuh gemerlap dunia. Kadang juga berada di bawah merintih serta meratapi pahit kehidupan bercucuran air mata tanpa ada yang mau mendekat. Kehidupan bagaikan roda kehidupan yang terus berputar pada porosnya, suka dan duka menghiasi langkah kehidupan setiap gila silih berganti. Di usia yang sudah separuh abad dengan segala aktivitas yang sudah ku jalani terbesit dalam hati selalu bertanya-tanya, sampai di mana jejak langkah ku berpijak dalam meraih segala impian yang menjadi keinginan.

Semakin majukah hidup yang sudah ku jalani di setiap hari-hari yang terus berlalu tiada henti. Setiap langkah yang kujalani sudah penuh rencana dan program kerja dengan target yang harus dicapai. Dengan penuh semangat dalam beraktivitas berharap segalanya dapat berjalan lancar sesuai program yang sudah di rencanakan sebelumnya. Bila semua berjalan sesuai rencana dan dapat berjalan lancar tanpa kendala yang berarti membuat kebahagiaan tersendiri akan kemampuan yang saya miliki. Namun bila tidak berjalan sesuai rencana dan target yang kukira membuat hati ku sedih seakan tak percaya lagi pada kemampuan yang kumiliki.

Atau sudah mengalami kemunduran dalam beraktivitas karena usiaku sudah tidak muda lagi. Memang tenagaku sudah banyak berkurang tidak seperti di masa muda yang penuh ambisi dalam meraih segala sesuatu yang menjadi impian hidup. Namun demikian semangat beraktivitas ku selalu ada hingga saat ini, bukan dengan tenaga sepert masa muda tapi dengan segala pengalaman yang kumiliki selama ini dan kompetensi yang sudah semakin terasah menjadi modal utama dalam meneruskan perjuangan dalam meraih segala yang jadi cita-cita selama ini. Jatuh bangun dalam menjalani aktivitas hidup sudh pernah ku alami, pahit getir kehidupan menjadi cambuk untuk bangkit dan terus berlari dalam menggapai semua mimpiku.

Dinamika kehidupan selalu tertantang dalam menjalani setiap pengiriman kehidupan, bagaikan meniti diantara bahagia dan sedih harus pandai menempatkan diri. Manusia mahluk sosial harus berkomunikasi dengan orang lain, baik dalam sekedar berteman maupun dalam hubungan kemitraan kerja. Segala komunikasi dengan orang lain harus selalu terjaga dengan baik, selalu peka dengan situasi dan kondisi suasana hati pada orang lain. Adaptasi harus cepat disesuaikan dalam segala kondisi yang ada, kadang harus mengalah dalam menjaga keharmonisan berkomunikasi dengan orang lain apalagi denga hubungan kerja. Asal jangan berlebihan sampai harus menggadaikan iman dan harga diri demi mendapatkan sesuatu yang tidak berarti.

Dalam menjalin kerja sama dalam suatu pekerjaan harus didasari saling menghormati dan menghargai. Bahkan dalam pergaulan hidup sering segala sesuatu mempengaruhi suasana hati diantara tertawa dan menangis. Bila semuanya berjalan sesuai harapan dan terpenuhinya semua keinginan untuk saling mencapai kata sepakat maka suasana hati menjadi bahagia penuh tawa. Namun sebaliknya bila tidak memenuhi kata sepakat bahkan sampai ada yang di rugikan suasana hati menjadi sedih menangis meratapi kepiluan berurai air mata. Pandailah dalam menjalani hidup yang tidak menentu dan terus dinamis, harus pandai menata hati untuk siap menjadi pemenang dan juga harus siap mengalami kekalahan dalam kerasnya persaingan hidup.

Sulitnya memahami fenomena kehidupan yang tak menentu, tak ubahnya kehidupan seperti panggung sandiwara masing-masing insan memiliki peran yang berbeda. Dengan karakter yang kuat untuk menjalankan peran membuat orang lain yang menyaksikan menjadi takjub dan simpatik, dengan bahasa tubuh yang tidak bisa dipungkiri mengajak orang lain untuk larut dan mengikuti sepak terjangnya. Disinilah banyak manusia kecewa dirundung kepedihan, merasa tertipu dan tersakiti akibat peran watak manusia yang egois, hanya mementingkan diri sendiri tanpa peduli untuk menjaga hati dan perasaan orang lain. Pandailah menjaga diri dalam pergaulan di kehidupan dan jangan silau akan gemerlap dunia yang bersifat semu. Jagalah komunikasi dengan baik untuk menjamin kerja sama dengan saling menghargai dan menghormati dalam memegang komitmen.

Dibutuhkan kesabaran hati seluas samudra agar mampu mengalah dan memilah dalam menjalani di setiap sendi kehidupan. Mengalah bukan berarti kalah segalanya dalam mengarungi hidup, tapi mengalah demi kebaikan untuk menjaga keharmonisan berkomunikasi dengan hubungan kerja. Memang sulit untuk bisa mengalah pada orang lain apalagi dalam hubungan kerja yang sama, masing-masing akan timbul ego untuk mempertahankan dengan segala macam argumentasi untuk meyakinkan lawan kerja. Tak sedikit yang dirasakan manusia yang dirasakan oleh orang lain dalam kehidupan sehari-hari, semua itu karena sifat manusia yang sudah dimiliki sejak lahir dan akan terbawa terus dalam kehidupan.