Dinda., dimanakah kau berada?
Dia sering mengajakku ke rumahnya, dan aku pun sering mengajaknya ke rumahku. Ia bernama Dinda dan aku bernama Dita. Aku suka bercerita tentang kehidupannya, itu karena dia bisa memberiku nasihat dan membuatku semangat, biarpun diejek teman-temanku.
Pada suatu hari, Dinda mengajakku jalan-jalan ke tempat bermain, aku sangat senang. Kami bermain sepuasnya, semua permainan kami coba, dari komedi putar hingga roller coaster. Sampai-sampai kami lupa waktu.
Sekarang sudah sakit, akhirnya kami pulang ke rumah masing-masing. Selama aku tetap bersamanya, hidupku akan terasa senang dan bahagia biar diejek teman-temanku karena ada Dinda yang selalu menghiburku.
Namun, suatu hari dia tidak masuk sekolah. Pulang sekolah aku ke rumahnya, tapi kosong. Aku sangat bingung, kenapa hari ini Dinda tak ada, biasanya kalau dia mau pergi dia selalu memberi tahuku, tapi kali ini tidak. Aku bingung sekali.
Besok esoknya, di sekolah Dinda masih belum hadir. Aku pun kembali lagi ke rumahnya dan masih tidak ada orang-nya. Besok besoknya lagi dia tetap tidak masuk sekolah.
Setiap hari aku menunggunya di sekolah tapi ia tak kunjung datang. Setiap hari aku juga ke rumahnya dan masih tak ada orang. Akhirnya, hari-hariku ku lewati sendirian, tidak lagi bersamanya. Hari-hari pun berjalan dengan buruk. Dinda, dimanakah kau berada? Rindu aku ingin bertemu.,