Hujan dan payung kecil
Di bawah hujan deras, Lia berdiri di halte dengan payung kecil biru di tangannya. Payung itu berlubang di beberapa bagian, membuat air menetes di bahunya. Seorang bocah lelaki berlari, basah kuyup tanpa pelindung apa pun. Lia mengangkat payungnya, menutupi bocah itu. “Terima kasih, Kak,” ucapnya, tersenyum lebar meski wajahnya menggigil. Lia tersenyum balik. Payung kecilnya memang tak sempurna, tapi cukup untuk berbagi hangat dengan seseorang.