Menjalani Kesunyian dan Penyesalan

Suatu malam, Dika yang membenci akan kegelapan menjalani malamnya dengan kesendirian, Ia sangat terpukul karena kedua orang tuanya meninggal kecelakaan disaat Dika sedang ulang tahun dihari itu juga. Sepanjang malam dia terus menyesali sesuatu, dia terus berkata "kenapa aku melakukannya?".

(Sebelumnya) Ternyata dipagi hari itu Dika sangat marah dengan kedua orang tuanya karena tidak diberi uang untuk top up, padahal orang tuanya sudah berjanji untuk memberinya uang, demi anaknya(Dika) Ayah Dika rela untuk menjual Handphonenya dan menghasilkan 1 juta rupiah, ayahnya segera bergegas membeli makanan favorit Dika menggunakan sepeda untuk memberinya uang, Namun sayangnya ayahnya mengantuk saat berkendara dan secara tidak sengaja beliau terlindas truk.

"Ayah mana sih bun?" Kata Dika habis pulang dari nongkrong, "Cari makan nak, katanya kamu tidak suka masakan bunda.." kata Bundanya Dika. Dua jam kemudian Bundanya Dika mulai panik "Kenapa ayah belum pulang-" belum sempat menyelesaikan kalimatnya..beliau mendapatkan kabar jika ayah Dika kecelakaan, karena wajah Bundanya Dika mulai pucat, Dika terheran dan bertanya "Bunda ngapain sih!?", bundanya Dika langsung bergegas ke TKP tanpa memberi tahu Dika, tetapi.. saat beliau di TKP bundanya Dika terlindas dengan truk yang sama.

Saat sore hari Dika mondar-mandir dikamar terlihat gelisah lalu dia mulai menulis dikertas buku rahasianya, dia menulis.."Maaf ayah, bunda. Aku tidak bisa mengendarai truk.. Tolong jangan ganggu aku". 

Karya: Naysha Siti Naira(Acha)