Menyulam mimpi
Di tengah malam sunyi yang hening,
Aku meratapi kesetaraan yang didekati.
Bayang-bayang masa lalu menghantui,
Mengisi ruang kosong dalam dada yang sunyi.
Di antara keramaian dunia yang terus berputar,
Hatiku seakan terlindungi, jauh dari kenyataan.
Sepi menjadi teman setia di setiap sudut,
Menyelipkan rasa kosong, menahani jiwa.
Waktu berlalu tanpa ampun membelah,
Meninggalkan jejak kesendirian yang tak terpadam.
Dalam diamku, aku menyulam mimpi,
Mencari cahaya dalam kegelapan yang mendalam.
Namun, hanyalah akhir dari segalanya,
Ia hanyalah fase yang mengajarkan makna kebersamaan.
Dalam sunyi, aku belajar mengenal diri,
Menemukan kekuatan di tengah badai kesendirian.
Karena di balik kesepian, ada pelajaran berharga,
Tentang kekuatan, tentang ketabahan.
Dan saat fajar kembali menyingsing,
Aku bersyukur, karena kesepian telah memahamiku arti kehidupan.