REZEKI SUDAH TERTAKAR DAN TAK AKAN TERTUKAR


OLEH: TRIANA AULIA WULANDARI

 

Rezeki tidak akan tertukar karena Allah telah memberikan rezeki pada setiap hamba– Nya sesuai dengan porsinya jadi tidak perlu khawatir. Setiap orang memiliki rezeki yang berbeda dan sudah seharusnya kita selalu bersyukur atas apa yang dimiliki. Tidak perlu iri dengan rezeki yang dimiliki orang lain karena rezeki tidak akan tertukar jadi apa yang dimiliki saat ini adalah pemberian dari Allah yang terbaik.

Sebagian dari kita mungkin bertanya mengapa orang lain mendapatkan rezeki yang melimpah ruah sedangkan di sisi lain ada yang mengalami kesulitan. Semua yang sudah digariskan oleh Allah pasti memiliki hikmah yang dapat diambil. Kadar rezeki setiap orang berbeda dan Allah sudah menetapkannya setelah ruh ditiupkan, meskipun rezeki sudah ditetapkan tetapi Allah juga melihat bagaimana kerja keras atau usaha yang kita lakukan sehingga dapat memperlancar jalannya mendapatkan rezeki.

Terkadang hasil baik tidak selalu kita dapatkan secara langsung meskipun sudah bekerja keras. Berbeda dengan beberapa orang yang mungkin dapat memperoleh rezeki melimpah lebih mudah dan cepat tapi percayalah bahwa rezeki setiap orang tidak akan tertukar. Rezeki akan datang kepada mereka yang berhak menerimanya. Bagaimanapun usaha yang dilakukan apabila memang rezeki tersebut ditakdirkan untuk seseorang, maka orang tersebut akan mendapatkan rezekinya dari arah manapun dan kapanpun jadi tidak perlu khawatir dan iri dengan rezeki yang dimiliki orang lain karena sesungguhnya Allah paling tahu apa yang dibutuhkan  hamba–Nya.

Rezeki adalah segala pemberian Allah yang bermanfaat jadi bukan hanya berupa harta dan benda melainkan kesehatan, kebahagiaan, kenyamanan, teman yang setia, keluarga yang rukun, rumah tangga yang harmonis suami / isteri yang pengertian hingga anak yang sholih/ sholihah. Sebagian orang pasti menginginkan rezeki berkecukupan sehingga dapat memenuhi kebutuhan tanpa kekurangan namun tidak semua orang ditakdirkan mendapatkan kadar rezeki yang cukup karena semua itu telah ditetapkan oleh Allah.

Allah memang sudah menetapkan kadar rezeki yang berbeda untuk setiap orang di muka bumi ini. Sebagian orang mendapatkan nikmat rezeki yang melimpah, namun ada juga sebagian yang harus lebih bersabar dan bersyukur atas apa yang dimilikinya saat ini. Meski rezeki sudah Allah jamin bukan berarti manusia bisa bermalas – malasan atau pasrah begitu saja menunggu datangnya rezeki tersebut datang apabila tidak dijemput.

Allah memiliki cara tersendiri dalam memberikan rezeki kepada hamba –Nya dapat melalui pekerjaan, hadiah, kebaikan orang lain, hasil berdagang dan lainnya. Oleh karena itu, kita wajib berusaha dan bekerja untuk menjemput rezeki yang sudah ditetapkan Allah. Percuma rasanya apabila banyak rezeki tapi tidak mengandung keberkahan di dalamnya karena denganb berkah inilah kita mendapatkan ridla Allah. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mendapatkan rezeki yang berkah adalah mendasari bekerja dengan ibadah.

Lakukan pekerjaan yang halal, baik dan tidak merugikan orang lain sehingga rezeki yang didapatkan lebih berkah. Apalagi jika manusia mendasari kegiatan bekerja tersebut dengan ibadah, misalnya berdagang dengan jujur, sebelum memulai aktivitas dalam melakukan pekerjaan mengawalinya dengan doa dan perbanyak bersyukur, jangan lupa untuk selalu berdoa kepada Allah agar dilancarkan segala urusan pekerjaan dan rezeki yang didapatkan membawa berkah dalam kehidupan. Kita akan merasakan kenikmatan yang luar biasa apabila mendapatkan rezeki yang penuh dengan berkah dari Allah.

Ungkapan rezeki tidak akan tertukar memang benar adanya tapi bukan berarti seseorang dengan santainya menunggu datangnya rezeki, dibutuhkan adanya usaha dn doa untuk menjemput rezeki yang berkah. Salah satu cara untuk mendapatkan lebih banyak rezeki berkah adalah dengan cara memperbanyak sedekah. Rezeki yang kita miliki tidak sepenuhnya milik kita tetapi melainkan sebagian merupakan milik orang lain yang berkah seperti fakir miskin, yatim piatu ataupun kaum dhuafa.

Sudah seharusnya kita saling berbagi dengan cara menyisihkan sebagian harta untuk orang yang membutuhkan. Sedekah tidak harus mengacu pada jumlah nominal melainkan seberapa seseorasng ikhlas dan istiqomah dalam melakukan sedekah, jangan pernah takut miskin ketika menyedekahkan sebagian dari harta kita inshaa Allah akan banyak keberkahan yang akan kita dapatkan setelah sedekah, tetapi bukan berarti sedekah dengan mengharapkan pamrih ingin mendapatkan balasan dari Allah yang berlipat ganda.