Sambut Ramadhan dengan penuh suka cita

Pada suatu hari, ada seorang anak kecil bernama Varend yang sangat senang menjalankan ibadah di bulan Ramadhan. Ia selalu berpuasa dan memperbanyak ibadah lainnya seperti membaca Al-Quran dan shalat tarawih. Namun, setiap kali buka puasa tiba, Varend merasa sangat senang dan bersemangat untuk memulai makan dan minum kembali.

Suatu hari, Varend dan keluarganya sedang menunggu waktu berbuka puasa sambil bersama-sama membaca Al-Quran. Ketika waktu buka puasa tiba, mereka pun menyiapkan hidangan yang telah disiapkan sejak pagi. Namun, ketika hendak memulai makan, Varend merasa cemas dan bertanya kepada ayahnya, "Apakah kita boleh makan sebanyak-banyaknya saat berbuka puasa?"

Ayah Varend pun tersenyum dan mengajarkan sebuah hadis yang berbunyi: "Sesungguhnya makanan yang cukup bagi dua orang adalah cukup bagi tiga orang, dan makanan yang cukup bagi tiga orang adalah cukup bagi empat orang." (HR.Bukhari)

Ayah Varend kemudian menjelaskan bahwa hadis tersebut mengajarkan kita untuk bijaksana dan bersyukur saat makan dan minum, terutama saat berbuka puasa. Kita harus menghindari perilaku berlebihan dan tidak membuang-buang makanan yang telah disediakan. Kita harus belajar untuk mensyukuri nikmat yang diberikan oleh Allah SWT dan membagikan makanan kita kepada orang lain yang membutuhkan.

Setelah mendengar penjelasan ayahnya, Varend merasa lebih menghargai makanan yang telah disediakan dan memutuskan untuk tidak membuang-buang makanan. Ia belajar untuk bersyukur dan berbagi dengan orang lain, serta menjaga keseimbangan dalam mengonsumsi makanan dan minuman.

Dari cerita ini, kita bisa belajar bahwa menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan tidak hanya sekedar menahan lapar dan haus, namun juga tentang belajar bersyukur, menghargai makanan dan minuman, serta berbagi dengan orang lain. Seperti yang diajarkan dalam hadis tersebut, kita harus belajar untuk bijaksana dan tidak membuang-buang makanan, serta membagikannya kepada orang yang membutuhkan.